MAKALAH
“Masalah Anak Gadis Dan Anak Gadis Masa Adolence”.
Disusun Oleh :
Kelompok 2
Kelas : A12.2
1. CITRA
DESSY FRADILLA (13150105)
2. SUNA
DIAH YULIANTI (15150052)
3. ISCA
VERAWATY NAIBAHO (15150053)
4. ISNILA
ROSA (15150054)
5. EMELINDA
TMA’ISAN (15150058)
6. IS
MAYA (15150060)
7. NOVA
VALENTINA (15150066)
PROGRAM STUDI D3
KEBIDANAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA
2015/2016
Jalan
Laksda Adisucpto km 6,3 Yogyakarta Tempel, Condong Catur, Depok,Sleman 55821
Webside:www.respati.ac.id email:unriyo@respati.ac.id
KATA
PENGANTAR
Alhamdulilah,segala puji bagi Allah SWT atas segala
limpahan rahmat dan hidayah-Nya, serta shalawat dan salam pada Rasulallah
Muhammad SAW, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah berjudul “Masalah Anak Gadis Dan Anak Gadis Masa Adolence”.
Dalam
penulisan makalah ini penulis mengucapkan banyak terimakasih terhadap berbagai
pihak yang telah membantu penulisan
makalah ini:
Kami
menyadari bahwa penulisan makalah ini jauh dari sempurna, untuk itu penulis
mengharapkan saran serta kritik yang membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Kami berharap semoga penyusunan makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua
terutama bagi para calon tenaga kesehatan, para pembaca pada umumnya dan
khususnya bagi penulis serta menjadi referansi untuk makalah-makalah
selanjutnya.
Yogyakarta, 4 April
2016
Penulis
DAFTAR
ISI
HALAMAN JUDUL ...............................................................................................................
KATA PENGANTAR
.............................................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................................iii
BAB I
PENDAHULUAN.........................................................................................................1
1.1.Latar
Belakang Masalah
.........................................................................................1
1.2.Rumusan
Masalah
...................................................................................................1
1.3.Tujuan ......................................................................................................................1
1.4.Manfaat
Penulisan
...................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN .........................................................................................................2
2.1 Anak Gadis Pada Masa
Pubertas............................................................................2
2.2 Anak Gadis Pada Masa
Adolence...........................................................................4
BAB III PENUTUP..................................................................................................................6
3.1 Kesimpulan................................................................................................................6
3.2 Saran..........................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................7
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Masa remaja menunjukkan dengan jelas sifat transisi atau peralihan karena remaja belum memperoleh status dewasa dan tidak lagi memiliki status anak, mengalami perkembangan semua aspek/ fungsi untuk memasuki masa dewasa.Dalam masa ini anak mengalami masa pertumbuhan dan masa perkembangan fisiknya maupun perkembangan psikisnya, yang mencakup perubahan biologis, kognitif, dan sosial-emosional. Dalam hal ini terdapat banyak faktor dan hal yang
mempengaruhi masalah anak gadis dan masalah anak gadis masa adolence.
Berdasarkan
uraian diatas, maka kami kelompok 2 tertarik dan termotivasi untuk menyusun
Makalah yang berjudul”.masalah anak gadis dan anak gadis masa adolence”.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah yang dapat ditinjau :
1.2.1 masalah anak gadis pada masa
pubertas ?
1.2.2 masalah anak gadis masa
adolence?
1.3 TUJUAN
PENULISAN
Adapun tujuan
dari rumusan masalah tersebut yaitu :
1.3.1 Untuk
Mengetahui masalah anak gadis pada masa pubertas
1.3.2 Untuk
Mengetahui masalah anak gadis masa adolence
1.4 MANFAAT PENULISAN
Adapun manfaat
yang dapat di peroleh dari tujuan penulisan:
1.4.1 Untuk
Mengetahui masalah anak gadis pada masa pubertas
1.4.2 Untuk Mengetahui
masalah anak gadis masa adolence
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 ANAK GADIS PADA MASA PUBERTAS
Wanita sebagai gadis remaja
Masa remaja menunjukkan dengan jelas sifat transisi atau peralihan karena remaja belum memperoleh status dewasa dan tidak lagi memiliki status anak, mengalami perkembangan semua aspek/ fungsi untuk memasuki masa dewasa. Dalam masa ini anak mengalami masa pertumbuhan dan masa perkembangan fisiknya maupun perkembangan psikisnya, yang mencakup perubahan biologis, kognitif, dan sosial-emosional.
Tetapi Monks, Knoers, dan Haditono membedakan masa remaja menjadi empat bagian, yaitu
1. masa pra-remaja 10 – 12 tahun
2. masa remaja awal 12 – 15 tahun
3. masa remaja pertengahan 15 – 18 tahun
4. masa remaja akhir 18 – 21 tahun
Pubertas(puberty)
adalah perubahan cepat pada kematangan fisik yang meliputi perubahan tubuh dan hormonal yang terutama terjadi selama masa remaja awal.
Proses organis yang paling penting pada masa ini adalah, kematangan seksual. Pada saat pertumbuhan ini mengalami suatu krisis yaitu kehilangan keseimbangan jasmani dan rohani. Terkadang harmoni dan fungsi-fungsi motorik juga terganggu, akan terlihat gejala-gejala tingkah laku seperti, canggung, kaku-kikuk, muka tampak kasar dan ”buruk.
Kematangan seksual sekalipun bersifat biologis namun menentukan sekali sikap, yaitu faktor psikis anak terhadap diri sendiri dan konstitusi tubuhnya. Anak mulai menaruh minat besar terhadap keadaan dirinya, misalnya dengan bersolek. Hal ini dilakukan untuk memupuk harga diri dan eksistensi dirinya selaku wanita.
Anak Gadis pada masa pubertas
1. Day Dreaming/Mimpi Basah
Istilah mimpi basah,atau datang bulan,sama2 menandakan kematangan seorang remaja. Mimpi basah akan terjadi pada laki-laki berusia 9-4 tahun,umumnya terjadi secara periodic berkisar sekitar 2-3 minggu sekali.mimpi basah merupakan pengeluaran cairan sperma yang terjadi secara alamia. Sperma ini di produksi oleh testis,yang merupakn sala satu organ reproduksi laki2,ketika alat reproduksi ini mulai berfungsi maka testisnya mulai berproduksi.
Setiap manusia haruslah memiliki rasa malu,karena rasa malu merupakn salah satu
control dalam kehidupan seseorang,tetapi apabila rasa malu itu berlebihan dan tidak masuk
akal maka itu akan menjadi masalah.karena rasa malu berlebihan akan menghambat
kehidupan social seseorang yang sekaligus bisa berdampak terhadap kemajuan dan
kesuksesan dalam hidup dan kehidupan seseorang. Rasa malu juga merupakan kombinasi darikegugupan social dan pengkondisian social,rasa malu dan rendah diri memiliki keterkaitan
dan apabila di telusuri banyak orang yang merasa malu yang di sebabkan karena dia merasa rendah diri,rasa malu juga dapat di gambarkan semacam perasaan tidak nyaman,sementara
orang yang menderita rendah diri apabila orang tersebut kurang berharga di banding dengan
oranglain.
Di bawah ini beberapa cara menghilangkan rasa malu berlebihan:
1)
Kenalilah rasa malu itu,apa yang membuat kamu merasa malu,apakah keadaan fisik,atau hal-hal yang bersifat psikologis.
2)
Berhentilah menyalakan orang lain untuk menutupi rasa malu.sadarilah bahwa rasa malu itu bersumber dari dalam diri sendiri bukan dari luar,namun jangan pernah menyalahkan diri sendiri.
3)
Ketika sedang mengalami rasa malu,amatilah reaksi tubuh kamu,apakah kamu merasa tidak nyaman,gelisah,serba salah,tangan gemetar,atau reaksi fisik lainya.telusurilah apa yang menyebabkan perasaan negative itu muncul.
4)
Kenalilah kelemahan kamu,apa yang membuat kamu merasa malu,karena semua orang memiliki kelemahan,tidak ada orang yang sempurna namun sebisa mungkin kita mencoba memperbaiki kelemahan tersebut.
5)
Kenal dan kembangkan terus kelebihan dan keistimewaan kamu,karena seseorang selain memiliki kelemahan pasti memiliki kelebihan,dan kelebihan itu merupan modal untuk percaya diri.
3. Antagonisme Sex
Antagonisme sex dapat di artikan sebagai suatu perasaan tidak senang atau menentang suatu yang berhubungan dengan sex,yang di aplikasikan dalam sikap dan prilaku. Seorang yang mengalami hambatan sexual,tidak dapat merasakan ataupun membedakan,antara jender yang ada pada dirinya.
4. Kurang Percaya diri
Kurang percaya diri atau rendah diri adalah perasaan menganggap terlalu rendah pada diri sendiri ,orang yang rendah diri berarti menganggap diri sendiri tidak mempunyai kemampuan berarti.
Ciri kurang percaya diri:
1. Selalu menyendiri dan menarik diri dari pergaulan (bersifat introfert)
2. Selalu ragu dalam bertindak
3. Tidak dapat bersaing positif,seperti persaingan kepandaian,dan kegiatan lainnya.
Secara psikologi kurang percaya diri di sebabkan oleh:
1) Overprotected anak yang selalu di kekang, kurang di berikebebasan untuk mengaktualisasi diri,merasa independen atau menerima keputusan sikapnya sendiri.mereka takut untuk berbuat salah akibatnya banyak hal yang membuat mereka ragu
melakukan sesuatu.
2)
Terlalu dibiarkan. tampaknya akan membuat anak melakukan banyak hal dan menjadikannya PD. Namun hal ini bisa sebaliknya jika kebebasan yang di dapatkan tanpa arah dan bimbingan mereka akan merasa dirinya tidak di butuhkan,bahkan seperti di buang begitu saja oleh keluarganya,sehinga mereka merasa kosong dan tidak memiliki hubungan emosional yang baik
3)
Perfeksionis. Kita adalah manusia yang juga memiliki kelemahan,menuntut
kesempurnaan untuk seorang anak tanpa di barengi pengertian,anak akan menjadi takut untuk berbuat dan takut untuk tidak sempurna.
5. Sikap Tidak Tenang
Sikap tidak tenang adalah suatu keadaan ketidak seimbangan
emosikebiasaan remaja ketika mengalami hal ini adalah,tidak bisa duduk atau berdiri dengan tenang dalam waktu yang lama,hal ini di sebabakan oleh tidak adanya control emosi,sehinga fisikpun merasakan agresifitas mentalnya.
6. Keinginan untuk menyendiri
Anak pada masa perkembanganya terkadang membutuhkan space (tempat) untuk menyendiri,tidak berteman dan mengasingkan diri dari kelompoknya ketika dia bermasalah dengan dirinya sendiri atau bermasalah dengan teman sebayanya.anak pada masa pubertas cenderung mengasingkan diri mana kala merasa ada hal yang kurang cocok dengan dirinya atau (minder).
7. Keenganan untuk bekerja
Keseganan untuk bekerja adalah,tidak mau tidak sudi,atau rasa malas untuk melakukan suatu pekerjaan.
Kepada orang tua di harapkan agar dapat:
1. Berkomunikasi untuk mengarahkan remaja bahwa mereka sudah mulai belajar di beri tanggung jawab.
2. Memberikan kesempatan kepada remaja untuk aktualisasi diri
3. Memberikan kesempatan kepada remaja untuk bertanggung jawab dengan apa yang di lakukan.
2.2 Anak Gadis Pada Masa Adolescence
Pada
masa adolescence,biasanya akan terjadi perubahan pada diri seorang gadis baik
fisik maupun psikis,walaupun akibatnya sementara akan tetapi mempengaruhi
perubahan dalam pola prilaku,sikap dan kepribadian.perubahn-perubahn tersebut
di antaranya :
1.CintaDiri
Dua kata yang perlu di jelaskan dari kutipan di atas yaitu: cinta dan diri sediri. Cinta bermakna perasaan puas pada diri seseorang,sehinga suatu atau yang di cintai akan mendapat perlakuan yang istimewa dari orang yang di cintainya,mendapat penjagaan,di perlakukan secara istimewa,membayangkan keberadaannya,semua hal yang di lakukan karena cinta adalah demi menjaga keberadaan dan rasa puas yang di miliki terhadap yang di cintai.kalau yang di cintai berupa barang,maka barng tersebut tidak akan pernah di rusakan,cacat atau di rampas orang. Diri sendiri artinya bukan orang lain istilahnya yaitu “AKU”,meliputi tubuh dan batin.jadi mencintai diri sendiri adalah mencintai tubuh dan batin,bagaimana seseorang mencintai didrinya maka ia akan merawat tubuhnya,menjaganya,dan tidak akan membahayakannya.Cinta diri merupakan sumber pergeseran dan benturan sebanyak komponen yang ada pada manusia,cinta diri menciptakan tuntutan hasrat dan kebutuhan serta kebebasan yang meluas pada manusia.ada dua kepentingan hidup yaitu kepentingan pribadi dan kepentingan umum.berkorban demi kepentingan umum menjadi tidak berarti,karena naluri cinta dirinya tidak membiarkan kehilangan kesempurnaan sedikitpun dari dirinya. berdasarkan cinta diri setiap manusia selalu mendahulukan kepentingan pribadi di atas kepentingan umum.
Dua kata yang perlu di jelaskan dari kutipan di atas yaitu: cinta dan diri sediri. Cinta bermakna perasaan puas pada diri seseorang,sehinga suatu atau yang di cintai akan mendapat perlakuan yang istimewa dari orang yang di cintainya,mendapat penjagaan,di perlakukan secara istimewa,membayangkan keberadaannya,semua hal yang di lakukan karena cinta adalah demi menjaga keberadaan dan rasa puas yang di miliki terhadap yang di cintai.kalau yang di cintai berupa barang,maka barng tersebut tidak akan pernah di rusakan,cacat atau di rampas orang. Diri sendiri artinya bukan orang lain istilahnya yaitu “AKU”,meliputi tubuh dan batin.jadi mencintai diri sendiri adalah mencintai tubuh dan batin,bagaimana seseorang mencintai didrinya maka ia akan merawat tubuhnya,menjaganya,dan tidak akan membahayakannya.Cinta diri merupakan sumber pergeseran dan benturan sebanyak komponen yang ada pada manusia,cinta diri menciptakan tuntutan hasrat dan kebutuhan serta kebebasan yang meluas pada manusia.ada dua kepentingan hidup yaitu kepentingan pribadi dan kepentingan umum.berkorban demi kepentingan umum menjadi tidak berarti,karena naluri cinta dirinya tidak membiarkan kehilangan kesempurnaan sedikitpun dari dirinya. berdasarkan cinta diri setiap manusia selalu mendahulukan kepentingan pribadi di atas kepentingan umum.
2. FANTASI SEXUAL
Pada masa ini seseorang mulai merasakan cinta dan kasih saying satu sama lain,mempunyai
perhatian yang lebih mengenai siapa dan bagaimana mereka(lawan jenis) di mata orang lain, mereka mulai merasakan ketertarikan secara sexual antara satu dengan yang lain.sehinga
timbulyang di namakan rasa suka,ingin memiliki dan saling memuji.bagi remaja yang pola
perkembanganya normal dalam arti dia menyadari setiap tahap perkembangan,maka tidak adanya hambatan dalam dirimya untuk melewati fase ini,akan tetapi apabila ada remaja yang memang tidak melewati fase ini maka akan terjadi keterbelakangan daya tarik atau ketertarikan
dengan lawan jenis pada masanya.
3. MULTIPLE PERSONALITY
Kepribadian ganda (tidak hanya 2 kepribadian, bisa lebih dari 2) atau multiple personality. Secara mudahnya bisa di katankan 2 atau lebih jiwa yang menghuni badan dan raga seseorang.ini merupan sala satu bentuk kelainan jiwa,dalam pengertian umum kelainan jiwa tidak sama dengan sakit jiwa.
4. PSEDOAFEKTIVITAT
Menurut
Dr.helena deutsh bahwa relasi emosional,dari identifikasi total,disebut
PSEDOAFEKTIVITAT,yang dapat menimbulkan gejala-gejala neorologis dan
patologis.ada juga gadis-gadis adoleseanse yang berbakat intelektual tinggi
yang tidak mampu mengendalikan macam-macam identifikasi,dan tidak mampu
membatasi wilayah identifikasinya ia sangat mudah terpengaruh oleh sugesti dari
luar,sehinga ia sulit mendapatkan keseimbanganbatin.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Masa remaja menunjukkan dengan jelas sifat transisi atau peralihan karena
remaja belum memperoleh status dewasa dan tidak lagi memiliki status anak, mengalami perkembangan semua aspek/ fungsi untuk memasuki masa dewasa.Dalam masa ini anak mengalami masa pertumbuhan dan masa perkembangan fisiknya maupun perkembangan psikisnya, yang mencakup perubahan biologis, kognitif, dan sosial-emosional. Dalam hal ini terdapat banyak faktor dan hal yang
mempengaruhi masalah anak gadis dan masalah anak gadis masa adolence. Oleh
sebab itu kita sebagai tenaga kesehatan harus memperhatikan dan memberi
konseling kepada remaja agar masalah anak gadis ini tidak menimbulkan efek
negatif kepada remaja.
3.2 Saran
Diharapkan dengan adanya makalah ini dapat menambah pengetahuan dan informasikepada pembaca tentangmasalah anak gadis dan
anak gadis masa adolence”.
Kelompok mengharapkan kepada pembaca untuk dapat
memberikan saran yang sifatnya membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Sarwono Sarwinto
Wirawan,Drs Pengantar Psikologi, Bulan Bintang, Jakarta. 1926.
Darajat Zakiah, 1995,
Remaja Harapan dan Tantangan, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset.
Hur lock Elizabeth,
1999, Psikologis Perkembangan, Jakarta: Erlangga
Syamsu Yusuf, 2004,
Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar