Selasa, 07 Juni 2016

LAPORAN PRAKTIKUM FARMAKOLOGI PULVERES




LAPORAN PRAKTIKUM FARMAKOLOGI PULVERES


Resep Nomor              : V
Bentuk Sediaan           : Pulveres
A.    Dasar Teori
Apa yang dimaksud dengan puyer?
Puyer atau pulvis adalah salah satu bentuk sediaan obat yang biasanya didapat dengan menghaluskan atau menghancurkan sediaan obat tablet atau kaplet yang biasanya terdiri atas sedikitnya dua macam obat.
Alasan dibuatnya puyer adalah:
1.Pasien tidak bisa menelan tablet/pil/kapsul. biasanya pada pasien anak/balita
2.Tiak ada dosis yang sesuai pada sediaan yang ada. misalnya butuh paracetamol
   100mg,sementara sediaan yang ada di pasaran 250mg dan 500mg.
3.Polifarmasi : jika pasien anak-anak mendapat obat lebih dari 1 macam
4.Tidak ada sediaan bentuk lain yang sesuai. misalnya bentuk syrup nya tida ada
5.Ekonomis. puyer relatif lebih murah daripada syrup.

Dalam pengobatan modern barat, pada awalnya puyer merupakan salah satu bentuk sediaan yang luas digunakan di seluruh dunia, terutama untuk penggunaan obat racikan/campuran. Namun, dengan kemajuan teknologi, lambat laun sediaan puyer semakin jarang digunakan di seluruh dunia. Selain karena kemajuan teknologi yang menghasilkan berbagai bentuk sediaan obat baru yang lebih aman, mudah digunakan, dan nyaman bagi pasien, sediaan obat puyer dianggap bersifat kurang stabil. Dengan demikian, lebih mudah rusak, takaran kurang akurat, dan penggunaannya juga menimbulkan rasa kurang nyaman (pahit). FDA (Food and Drug Administration) sendiri sudah tidak merekomendasikan penggunaan puyer.

B.     Resep
1. Resep yang digunakan :
           
a. 5 buah  R/ parasetamol 5 tab           2500 mg

b. 10 CTM                   mg 10          4 mg  2,5 tab

c. lactosum                  q.s 490 mg             0,49 g

m.f.pulv.No. V

S.t.d.d p I

2. Khasiat Obat
a)      Parasetamol atau asetaminofen adalah obatanalgesik dan antipiretik yang populer dan digunakan untuk melegakan sakit kepala, sengal-sengal dan sakit ringan, serta demam. Digunakan dalam sebagian besar resep obat analgesikselesma dan flu. Ia aman dalam dosis standar, tetapi karena mudah didapati, overdosis obat baik sengaja atau tidak sengaja sering terjadi.

Berbeda dengan obat analgesik yang lain seperti aspirin dan ibuprofen, parasetamol tak memiliki sifat antiradang. Jadi parasetamol tidak tergolong dalam obat jenis NSAID. Dalam dosis normal, parasetamol tidak menyakiti permukaan dalam perut atau mengganggu gumpalan darah, ginjal, atau duktus arteriosus pada janin.

b)      Rinitis alergi dan gejala alergi lain termasuk urtikaria. Mengurangi gejala-gejala alergi (misalnya, rhinorrhea, bersin, iritasi atau gatal-gatal oronasopharyngeal, lakrimasi, merah, iritasi, atau mata gatal) disebabkan oleh pelepasan histamine. Digunakan dalam kombinasi tetap dengan agen lain (misalnya, asetaminofen, dekstrometorfan, guaifenesin, ibuprofen, methscopolamine, phenylephrine, pseudoephedrine) untuk menghilangkan rhinorrhea, bersin, lakrimasi, mata gatal, gatal oronasopharyngeal, dan / atau gejala lain (misalnya, hidung / sinus tersumbat, batuk) terkait dengan rhinitis alergi musiman atau menahun dan rhinitis nonallergic (vasomotor).

3.    Perhitungan dosis

R/ Parasetamol            5  X 2500 mg = 12.500 mg

CTM                            10 X  100 mg = 1000 mg

Lactosum                    490 mg = 0,49 g

4.    Cara Kerja
1.      Siapkan Alat
1.      Timbangan
2.      Mortir Stamper
3.      Sendok
4.      Pot
5.      Ayakan
6.      Plastik Klip
7.      Kertas Perkamten
2.      Bahan
5 buah  R/ parasetamol 5 tab               2500 mg

10 CTM                       mg 10          4 mg  2,5 tab

Lactosum                    q.s 490 mg             0,49 g

3.      Timbang bahan sesuai kebutuhan
Lactosum  q.s 490 mg                               0,49 g

4.      Masukan Paracetamol 5 tab            2500 mg kedalam mortir kemudian tambah CTM 2,5 tab                4 mg kemudian masukan Lactosum q.s 490 mg             0,49 g lalu digerus hingga halus kemudian bagi menjadi 5 bagian kedalam 5 kertas klip.



5.      Etiket Tulisan
Warna Putih


 















C.    Pembahasan
Untuk menghaluskan bahan – bahan digunakan mortar dan stamper. Dalam  
menggunakannya, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu :
1. Mulut dari mortir senantiasa mengarah kekiri, maksudnya agar ketika stamper
    dibersihkan stamper senantiasa tetap pada mulut mortir.
2. Mortir diletakkan diatas meja praktik dialasi dengan lap pada waktu menggerus
    bahan obat.
3. Bila akan meletakkan stamper, letakkan selalu disebelah kanan dan dialasi dengan
    kertas, kepala stamper harus mengarah kepada kita.
4. Stamper dipegang seperti memegang pulpen dan diputar dengan gerakan satu arah.
5. Bersihkan permukaan stamper dengancara memutarnya, sementara mika tetap
    berada dikepala stamper.
6. Ulangi beberapa kali sampai serbuk halus.

Pembuatan pulveres  menggunakan bahan R/ parasetamol dan CTM dicampur menjadi 5 puyer dengan cara menggerus searah jarum jam sampai benar-benar halus. Tujuan dari pembuatan puyer agar memudahkan pasien untuk mengkonsumsinya.

Parasetamol ini bersifat analgesik dan antipiretik yang populer dan digunakan untuK melegakan sakit kepala, sengal-sengal dan sakit ringan, serta demam. Digunakan dalam sebagian besar resep obat analgesikselesma dan flu.

Rinitis alergi dan gejala alergi lain termasuk urtikaria. Mengurangi gejala-gejala alergi (misalnya, rhinorrhea, bersin, iritasi atau gatal-gatal oronasopharyngeal, lakrimasi, merah, iritasi, atau mata gatal) disebabkan oleh pelepasan histamine. Digunakan dalam kombinasi tetap dengan agen lain (misalnya, asetaminofen, dekstrometorfan, guaifenesin, ibuprofen, methscopolamine, phenylephrine, pseudoephedrine) untuk menghilangkan rhinorrhea, bersin, lakrimasi, mata gatal, gatal oronasopharyngeal, dan / atau gejala lain (misalnya, hidung / sinus tersumbat, batuk) terkait dengan rhinitis alergi musiman atau menahun dan rhinitis nonallergic (vasomotor).


Terdapat problem pada saat menggerus CTM karna bentuknya yang sangat padat dan kecil maka sedikit keras saat menggerusnya. Dosis yang digunakan adalah dosis untuk orang dewasa, tujuan pengobatan ini untuk meredakan demam, flu, meredakan rasa sakit, serta meredakan alergi.

D.    Kesimpulan
1.      Pulveres merupakan sediaan obat dalam bentuk serbuk yang dibagi dalam bobot yang kurang lebih sama dan dikemas dengan kertas perkamen.
2.      Obat ini berkhasiat untuk mengobati:
·         Parasetamol atau asetaminofen adalah obatanalgesik dan antipiretik yang populer dan digunakan untuk melegakan sakit kepala, sengal-sengal dan sakit ringan, serta demam.
·         CTM adalah Rinitis alergi dan gejala alergi lain termasuk urtikaria. Mengurangi gejala-gejala alergi (misalnya, rhinorrhea, bersin, iritasi atau gatal-gatal oronasopharyngeal, lakrimasi, merah, iritasi, atau mata gatal) disebabkan oleh pelepasan histamine.

E.     Daftar Pustaka
Ganiswarna, S.G, 1995. FarmakologidanTerapiEdisi 4.BagianFarmakologiFakultasKedokteranUniversitas Indonesia, Jakarta.
Pelczar, Michael J, 1986, Dasar-Dasar Mikrobiologi, UI-Press, Jakarta.
Sumadio, H., danHarahap, 1994, BiokimiadanFarmakologiAntibiotika, USU Press, Medan.










Tidak ada komentar:

Posting Komentar