Selasa, 07 Juni 2016

PRAKTIKUM PENGECATAN PREPARAT



BIOLOGI DASAR DAN BIOLOGI PERKEMBANGAN
“PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT – ALAT
DAN
PRAKTIKUM PENGECATAN PREPARAT”







NAMA : IS MAYA
NIM     : 15150060
KELAS          : A.12.2

Program Study DIII – Kebidanan
Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Respati Yogyakarta
Tahun Ajaran 2015/2016

PRAKTIKUM
“PENGENALAN ALAT – ALAT STERILISASI”
A.   TUJUAN : Memperkenalkanalat – alatsterilisasikepadamahasiswa
B.   AlatdanBahan
1.     Incubator
2.     Waterbath
3.     Autoklaf
4.     Lampu Bunsen / lampuspiritus
5.     Oven
6.     Spektrofotometer
7.     Centrifuge
C.   Cara Kerja
1.     Penggunaan Incubator
      Incubator adalahuntukmenginkubasiataumemerangmikrobapadasuhu yang terkontrol( umumnyadiatassuhu ambient ). Alatinidilengkapidenganpengaturansuhudanpengaturwaktu.Semakinkecilukuran incubator makasemakinrentang pula perubahansuhunyasaatpintu incubator dibuka.
2.     Penggunaanwaterbath
Fungsiwaterbathcukupberagamdalamlaboratoriummikrobiologisalahsatunyaadalahuntukinkubasidalamwaktusingkatsepertiperlakuansuhupanas, reaksiaglutinasi, thawing, sampelbekusecaraCepat (suhu 45 C tidak>15 menit). Keunggulanwaterbathdibandingkandengan incubator adalahwaterbathlebihcepatmencapai temperature yang diinginkandantidakcepatkehilanganpanaskarenamenggunakan air dalamdistribusisuhu.
3.     PenggunaanAutoklaf
Banyakmacamautoklaftersedia di pasaran, gunakanlahintruksipemakaiandaripabrikpembuatannya.Autoklafdipakaiuntuksterilisasilarutandan medium.Waktusterilisasimulaidihitungpadasaatsuhudantekanan yang diperlukansudahtercapai.Matikanapiataualiranlistrikautoklafjikawaktusterilisasisudahselesaidanbiarkantekananturunsampaijarumpenunjuktekananmenunjukanangka nol. Keluarkansegeralarutanatau medium yang sudahseteriljanganmempercepatpengeluaranuapuntukmenurunkantekanan , karenaakanmengakibatkanterlepasnyasumbatkapaspadalabuatautabung, ataumuncratnyalarutanmembasahikapas.
4.     Lampu Bunsen / lampuspiritus
Lampu Bunsen menggunakanpembakar gas yang terdiridarikatupudara yang bisadisetel, yang dilekatkanpadadasartabung metal.Ketikaoksigentercampurdengan gas, maka gas ituakanterbakardenganpanas yang tinggi. Di dasarlampu Bunsen terdapatsemacamkerahlogam yang bisadiputar, sehinggamembukalubang di silinderutama.Ketikalubangituterbuka, oksigenditarikmasuk, danterjadipembakarandenganpanas yang tinggi.Tidaksemuabagianapimemilikisuhu yang sama. Bagian yang lebihterang, yang adaditengahapi, terbakarpadasuhu 3000 C. bagianterpanasdariapitedapat di bagianatas, yang hampirtidakkelihatan, dansuhunyasekitar 1.5500C.
5.     Penggunaan Oven
Oven danautoklafmerupakanalatsterilisasi.Oven dipakaiuntuksterilisasialat – alatgelas yang sebelumnyasudahdibungkuskertas.Suhu oven dapatmencapai2000C ,tetapiuntuksterilisasiseringdigunakansuhu 1600C selamadua jam. Pintujangandibukasebelumsuhunyaturunsampaimencapaisuhukamar.Hal iniuntukmenghindariretaknyagelasataumasuknyaudara yang mengandungpartikeldebu.
6.     Penggunaanspektrofotometer
Spektrofotometermerupakanalat yang digunakanuntukmengukurabsorbansidengancaramelewatkancahayadenganpanjanggelombangtertentupadasuatuobyekkacaataukuarsa yang disebutkuvet .sebagiandaricahayatersebutakandiserapdansisanyaakandilewatkan. Nilaiabsorbansidaricahaya yang diserapsebandiingdengankonsentrasilarutan di dalamkuvet.
7.     Penggunaan centrifuge
Centrifuge adalah instrument laboratorium yang berfungsiuntukmemisahkanpartikel – partikeldalamsuatularutan yang terdapatpadatabungreaksi yang mempunyaiberatmolekul yang berbeda. Centrifuge bekerjadenganmenggunakanprinsipsedimentasi, dimanapercepatansentripetalmenyebabkanzat yang lebihpadatakanmengendap di dasartabung. Dengancara yang sama, bendaringanakancenderungbergerak katas tabung( melayang di dalamtabung ). Gaya centrifugal yang dihasilkanberasaldariputaran motor listrik yang mendapat supply. Semakintinggiputaran motor makasemakinbesargaya centrifugal yang dihasilkan,begitujugasebaliknya.




























PRATIKUM
“PENGECATAN PREPARAT’’
A.   TUJUAN    : Yaitu nantinya diharapkan agar kita dapat membuat preparat dari kultur cair    dan                mengerti teknik pewarnaan.
B.   Bahan dan Alat :
1.     Mikroskop
2.      Kaca objek
3.     Kawat Hose
4.     Bunsen
5.     Pipet tetes
6.     Jembatan pengecatan
7.     Aquades
8.     handscoon

C.   Cat-cat yang di gunakan :

1.     Gram A warna ( Carbol gentian violet )
2.     Gram B warna  (lugol)
3.     Gram C (alcoho)
4.     Gram D  (solutio fuchein)

D.   Pelaksanaan Pengecatan          :

1.     Preparat yang sudah kering dan difxeer di letakan di jembatan pengecatan,dituangi gram A selama 3 menit
2.     Cuci dengan air sebentar,kemudian di tungangi dengan gram B selama ¾ menit.
3.     Di cuci dengan air,di tuangi dengan gram C selama 1 menit.
4.     Di cuci dengan air,di tuangi dengan gram D selama 2 menit
5.     Di cuci dengan air,di keringkan kertas saring,udara panas atau biarkan kering dengan sendirinya.




E.    Hasil Pengecatan  :
      
Bacteri yang gram + bewarna violet antara lain streptococcus,staphylococcus.

F.    Proses pengecatan         :
 Pada waktu di masukan pada kedalam gram A,semua bacteri bewarna violet kemudian di tuangi dengan gram B,tidak jadi perubahan-perubahan karena lugol bersifat memperkuat cat gram.setelah di tuangi gram C,bacteri yang gram akan melepaskan cat yang sudah di serap,sehingga tidak bewarna; sedangkan yang gram + tetap memegang cat yang sudah di serapnya,jadi tetap bewarna violet.pengecatan dengan fuchsin ( gram D ) bacteri yang gram akan berwarna merah dan bacteri yang gram + tetap berwana violet tidak mengambil warna merah dari fuchisn.

G.   KESIMPULAN
Dari hasil pengecatan bacteri kami mendapatkan bacteri gram + yang bewarna ungu menghasilkan bacteri streptococcus,staphylococcus



Tidak ada komentar:

Posting Komentar