MAKALAH PERSIAPAN PERSALINAN
NAMA : IS MAYA
NIM :
15150060
KELAS : A.12.2
D-III KEBIDANAN
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA
TA 2015/2016
BAB I
PENDAHULUAN
- Latar Belakang
Selama minggu akhir kehamilan, tubuh ibu hamil
mengalami perubahan yang mempersiapkan diri ibu untuk menghadapi persalinan dan
memberi makan bayi. Payudara akan memproduksi banyak kolostrum. Rahim akan
menjadi lebih sensitif dan berkontraksi lebih sering, baik spontan atau sebagai
respon terhadap aktivitas dan gangguan ringan seperti gangguan berjalan, bersin
dan benturan pada perut.
Sebelum persalinan dimulai leher
rahim akan melebar 1 atau 2 cm (atau bahkan lebih jika ibu hamil sudah pernah
melahirkan). Jaringan ikat dan tulang rawan pada panggul akan rileks,
memungkinkan gerakan sendi yang lebih besar. Agar tulang panggul bisa membuka
selam persalinan dan pelahiran untuk memberi bayi ruang lebih banyak pada jalan
lahir. Pada saat bersamaan, sekresi vagina meningkat dan jaringan dinding vagina
menjadi lebih elastis.
Kesiapan bayi ibu untuk hidup di
luar tubuh ibu bertepatan dengan kemampuannya memproduksi berbagai substansi
yang akan memberi umpan balik pada peredaran darah ibu dan memainkan peran
penting dalam memicu perubahan yang mengawali persalinan. Kesiapan ibu itu
sendiri baik secara fisik maupun emosional untuk menghadapi persalinan juga
penting. Biasanya, saat waktu yang tepat untuk ibu maupun bayi tiba, persalinan
akan dimulai.
- Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian
dari persalinan?
2. Apa sajakah
tanda-tanda persalinan?
3. Apa sajakah persiapan
persalinan?
- Tujuan
1. Untuk mengetahui
pengertian persalinan
2. Untuk mengetahui
tanda-tanda persalinan
3. Untuk mengetahui
persiapan persalinan
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Pengertian Persalinan
Persalinan dan kelahiran merupakan kejadian fisiologi
yang normal. Kelahiran seorang bayi juga merupakan peristiwa sosial yang ibu
dan keluarga menantikannya selama 9 bulan. Ketika persalinan dimulai, peranan
ibu adalah untuk melahirkan bayinya. Peran petugas kesehatan adalah memantau
persalinan untuk mendeteksi dini adanya komplikasi, disamping itu bersama
keluarga memberikan bantuan dan dukungan pada ibu bersalin.
Persalinan adalah proses membuka dan menipisnya
serviks, dan janin turun ke dalam jalan lahir. Kelahiran adalah proses dimana
janin dan ketuban didorong keluar melalui jalan lahir.
Persalinan dan kelahiran normal adalah proses
pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan cukup bulan (37-42 minggu), lahir
spontan dengan presentasi belakang kepala yang berlangsung dalam 18 jam, tanpa
komplikasi baik pada ibu maupun pada janin.
B.
Tanda-tanda Persalinan
Tanda-tanda
persalinan dibagi menjadi tiga kategori yaitu tanda kemungkinan persalinan,
tanda awal persalinan, dan tanda positif persalinan. Ibu hamil dapat saja
mengalami semua tanda persalinan ini atau sebagian.
1.
Tanda kemungkinan persalinan
a. Sakit pinggang
Nyeri yang samar, ringan, mengganggu,
dan dapat hilang-timbul.
b. Kram pada perut bagian bawah
Seperti
kram menstruasi, dan dapat disertai dengan rasa tidak nyaman di
paha.
c.
Tinja yang lunak
Buang air beberapa kali dalam
beberapa jam, dapat disertai dengan
kram perut atau gangguan pencernaan.
d. Desakan untuk berbenah
Lonjakan energi yang mendadak
menyebabkan ibu hamil
melakukan banyak aktivitas dan
keinginan untuk menuntaskan
persiapan bagi bayi.
2. Tanda
awal persalinan
a. Kontraksi yang
tidak berkembang
Kontraksi cenderung mempunyai
panjang, kekuatan, dan frekuensi
yang sama. Kontraksi pra persalinan
ini dapat berlangsung singkat
atau terus menerus selama beberapa
jam sebelum berhenti atau
mulai berkembang.
b. Keluarnya darah
Aliran
lendir yang bernoda darah dari vagina
c. Rembesan cairan
ketuban dari vagina
Disebabkan
oleh robekan kecil pada membran (ROM).
3. Tanda
Positif Persalinan
a. Kontraksi yang berkembang
Menjadi
lebih lama, lebih kuat, dan atau lebih dekat jaraknya
bersama dengan berjalannya waktu, biasanya
disebut “Sakit” atau
“Sangat
Kuat” dan terasa didaerah perut pinggang, atau keduanya.
b. Aliran cairan ketuban
yang deras dari vagina
Disebabkan oleh robekan membran yang
besar (ROM).
c. Pelebaran leher
rahim
Leher rahim
membuka sebagai respon terhadap kontraksi yang
berkembang.
C. Persiapan Persalinan
Persiapan persalinan terbagi menjadi
dua, antara lain:
1.
Persiapan persalinan bagi ibu
a. Pemilihan
metode persalinan
Dalam
hal ini penting adanya komunikasi antara dokter atau bidan
dan pasangan suami-istri. Sesuaikan dengan
kebutuhan dan
kemampuan.
Pertimbangkan juga segi resiko dan efek yang terjadi
setelahnya.
Misalnya dengan melahirkan normal, operasi caesar
maupun
waterbirth.
b. Tempat melahirkan
Tempat
melahirkan hendaknya disesuaikan dengan jarak tempuh
dari
rumah untuk memperkirakan waktu sampai ke rumah sakit
atau BPS.
Perhatikan kepadatan lalu lintas pada jam-jam tertentu sehingga
Perhatikan kepadatan lalu lintas pada jam-jam tertentu sehingga
dapat mempersiapkan jalur alternatif
untuk sampai ke rumah sakit
atau BPS tersebut.
c. Tenaga medis
penolong persalinan
Dokter
kandungan maupun bidan yang sekiranya akan menangani
proses
persalinan sebaiknya ditentukan dari jauh-jauh hari. Ada
baiknya
menciptakan kesinambungan antara tenaga medis yang
memantau
kehamilan ibu sedari awal, sehingga dapat tahu betul
perihal
perkembangan ibu dan janin.
d. Persiapan mental ibu
Menghindari
kepanikan dan ketakutan, menyiapkan diri ibu,
mengingat bahwa setelah semua ini ibu
akan mendapatkan buah
hati
yang didambakan.Menyimpan tenaga untuk melahirkan,
tenaga
akan terkuras jika berteriak-teriak dan bersikap gelisah.
Dengan bersikap tenang, ibu dapat
melalui saat persalinan dengan
baik dan lebih siap.Dukungan dari orang-orang terdekat,
perhatian
dan kasih sayang tentu akan membantu
memberikan semangat
untuk ibu yang
akan melahirkan.
e.
Persiapan kebutuhan
1)
Persiapan yang harus dibawa untuk ibu selama persalinan:
a)
Sikat gigi (Untuk ibu hamil) serta pasta gigi
b)
Minum dan makan untuk ibu
c)
Sarung bersih
d)
Celana dalam bersih
e)
Pembalut
f)
Handuk
g)
Sabun
h)
Kaos kaki
i)
Baju ganti
j)
Bra untuk menyusui
k)
Barang-barang pribadi lainnya
2)
Persiapan untuk bayi yang sudah lahir:
a)
Popok
b)
Handuk bersih
c)
Kantong plastik atau pot tanah liat untuk ari-ari
(plasenta)
d)
Baju atau stelan
e)
Topi dan selimut bayi
2.
Persiapan persalinan bagi Bidan (Tenaga Kesehatan)
Peralatan, bahan dan
obat-obatan yang dibutuhkan untuk asuhan
persalinan dasar pada
bidan
a. Alat
pertolongan persalinan/set partus (di dalam wadah stenlis
tertutup)
1)
2 buah klem kelly atau kocher
2) Gunting tali pusat
3) Pengikat tali pusat DTT
4) Kateter Nelaton
5) Gunting Episiotomi
6) Klem ½ kocher atau kelly
7) 2 buah sarung tangan DTT kanan
8)
1 buah sarung tangan GTT kiri
9) Kain Kasa DTT
10) Kapas Basah DTT
11) Alat
suntik sekali pakai 2,5 ml yang berisi oksitosin 10 U
12) Kateter penghisap lendir DeLee
b.
Bahan-bahan untuk penjahitan episiotomi:
1)
1 buah alat suntik sekali pakai 10 ml beserta jarumnya
2)
20 ml larutan Lidokain 1 %
3)
Pemegang jarum
4)
Pinset
5)
Jarum jahit
6)
Benang catgut 3.0
7)
1 pasang sarung tangan DTT (total disediakan 5 pasang
sarung tangan)
c.
Persediaan obat-obatan untuk komplikasi
1)
3 botol larutan Ringer laktat 500 ml
2)
Set infus
3)
2 kateter intra vena ukuran 16-18 G
4)
2 ampul metil egrometrin maleat 0,2 mg
5)
3 Ampul oksitosin 10 U
6)
10 tablet misoprostol (cytotec)
7)
2 Vial larutan magnesium sulfat 40 % (10 gr dalam 25 ml)
8)
2 buah alat suntik sekali pakai ukuran 2,5 ml (total
disediakan 3 buah)
9)
2 buah alat suntik sekali pakai ukuran 5 ml
10) 10 kapsul/kaplet amoksilin/ampisilin 500 mg
atau penisilin
prokain injeksi 3 juta
unit/vial 10 ml
d.
Lain-lain yang mungkin perlu dipersiapkan:
1)
Partograf
2)
Kertas kosong atau formulir rujukan yang digunakan di
kabupaten
3)
Pena
4)
Thermometer
5)
Pita pengukur
6)
Fetoskop
7) Jam
yang mempunyai jarum detik
8)
Stetoskop
9)
Tensimeter
10) Larutan klorin 0,5 % (larutan bayclin 5,25 %)
11) Sabun dan detergen
12) Sikat kuku dan penggunting kuku
13) Celemek (pelindung badan) dari bahan plastik
14) Kain plastik (perlak) untuk alas ibu saat
persalinan
15) Kantong plastik
BAB III
KESIMPULAN
Persiapan persalinan dan kelahiran merupakan suatu
tahap dalam masa persalinan,dimana semua wanita akan menyadari keharusan untuk
melahirkan anaknya.
Rencana persalinan adalah rencana tindakan yang dibuat
ibu,anggota keluarganya dan bidan. Dengan adanya rencana persalinan akan
mengurangi kebingungan dan kekacauan pada saat persalinan dan meningkatkan
kemungkinan bahwa ibu akan menerima asuhan yang sesuai serta tepat waktu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar