Senin, 06 Juni 2016

MENYIAPKAN TEMPAT TIDUR



MENYIAPKAN TEMPAT TIDUR

Syarat-syarat Tempat Tidur (TT) secara umum :
a.    Individu harus dengan mudah masuk & keluar baik dengan bantuan maupun sendiri
b.    Keamanan harus terjamin meskipun dengan beberapa alat bantu
c.    Pasien/penghuni harus dengan  mudah dapat dirawat (terutama tinggi TT sangat penting  diperhatikan)
d.   TT,kasur & bantal harus dapat dibersihkan dengan  baik

Jenis persiapan tempat tidur
1.    Unoccupied bed (tempat tidur yang belum ada klien diatasnya):
a.       Closed bad (tempat tidur tertutup)
  1. Open bed (tempat tidur terbuka)
  2. Aether bed (tempat tidur pasca operasi)
2.    Occupied bed (mengganti tempat tidur dengan klien diatasnya)

Prinsip perawatan tempat tidur
1.        Tempat tidur klien harus tetap bersih dan rapi
2.        Linen diganti sesuai kebutuhan dan sewaktu-waktu, jika kotot
3.        Pengguanaan linen bersih harus sesuai kebutuhan dan tidak boros

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam perawatan tempat tidur
a.         Hindari kontaminasi pada linen bersih
b.        Ketika akan mengganti linen pada tempat tidur klien, bawa linen sesuai kebutuhan. Jangan membawa linen berlebihan untuk menghindari terjadinya kontaminasi kuman/mikroorganismedan infeksi nosokomial dari satu klien ke klien lainnya.
c.         Pada saat memasang linen bersih, bentangkan linen diatas tempat tidur, jangan dikibaskan.
d.        Jangan menempatkan linen kotor pada tempat tidur klien, meja, atau peralatan klien lainnya.
e.         Saat memasang linen/alat tenun pada tempat tidur klien, gunakan cara yang efektif dan gunakan pada satu sisi dulu setelah selesai baru pindah ke sisi lain.
f.         Tempatkan linen/alat tenun yang kotor pada tempat yang tertutup (ember yang ada tutupnya). Bawa dengan hati-hati, jangan menyentuh pakaian Bidan dan cuci tangan setelahnya.
g.        Bidan harus tetap memperhatikan keadaan umum klien selama melaksanakan tindakan.

UNOCCUPIED BED

1.        Tempat tidur tertutup (closed bed)
Pengertian
Merupakan tempat tidur yang sudah disiapkan dan masih tertutup dengan sprei penutup (over laken) diatasnya.

Tujuan
a.    Agar siap pakai sewaktu-waktu
b.    Agar tampak selalu rapi
c.    Memberikan perasaan senang dan nyaman pada klien.

Persiapan alat
1.    Tempat tidur, kasur, dan bantal
2.    Alat tenun disusun menurut pemakaiannya:
Alat yang diperlukan disediakan untuk menyiapkan tempat tidur tertutup adalah :
a.       Tempat tidur, kasur, dan bantal
b.       Alat – alat tenun
Untuk memudahkan cara kerja, maka alat – alat tenun harus dilipat dan disusun menurut aturan pemakaian :
a.         Alas kasur atau sarung kasur ; dengan ukuran 1,80 – 2 meter
b.         Perlak ( zeil ) 1 meter dengan pinggir kanan / kiri di sambung dengan ½ meter kain belacu
c.         Sprei melintang ( steeklaken ) 1,50 – 2 meter
d.        Sprei atas ( bovenlaken ) 2 – 2,50 meter
e.          Selimut
f.         Sarung bantal
g.        Sprei penutup ( bovenlaken ) 2 – 2,50 meter

Prosedur pelaksanaan
1.        Cuci tangan
2.        Letakkan alat tenun yang telah disusun sesuai pemakaian didekat tempat tidur
3.        Pasang alas kasur dan kasur
4.        Pasang sprei besar/laken dengan ketentuan berikut:
a.    Garis tengah lipatan diletakkan tepat ditengah kasur
b.    Bentangkan sprei, masukkan sprei bagian kepala kebawah kasur ± 30 cm;
demikian juga pada kaki, tarik setegang mungkin pada ujung setiap sisi kasur bentuk sisi 90, lalu masukkan seluruh tepi sprei kebawah kasur dengan rapi dan tegang
5.       Letakkan perlak melintang pada kasur ± 50 cm dari bagian kepala
6.        Letakkan stik laken diatas sprei melintang, kemudian masukkan sisi-sisinya kebawah kasur bersama dengan perlak
7.       Pasang boven pada kasur daerah bagian kaki, pada bagian atas yang terbalik masukkan kebawah kasur ± 10 cm kemudian ujung sisi bagian bawah (kaki) dibentuk 90 dan masukkan kebawah kasur.tarik sisi atas sampai terbentang.
8.        Pasang selimut  pada kasur bagian kaki, pada bagian atas yang terbalik dimasukkan kebawah kasur ± 10 cm kemudian ujung sisi-sisinya dibentuk 90 dan masukkan kebawah kasur. Tarik sisi atas sampai terbentang
9.        Lipat ujung atas boven sampai tampak garis/pitanya
10.    Masukkan bantal kedalam sarungnya dan letakkan diatas tempat tidur dengan bagian yang terbuka dibagian bawah
11.    Pasang sprei penutup (over laken)
12.    Cuci tangan

Tempat tidur terbuka (open bed)
Pengertian
Merupakan tempat tidur yang sudah disiapkan tanpa sprei penutup (over laken)

Tujuan
Dapat segera digunakan

Dilakukan
Jika ada klien baru
 Pada tempat tidur klien yang dapat/boleh turun dari tempat tidur

Persiapan alat
Sama dengan pemasangan alat tenun pada tempat tidur tertutup, hanya tidak memakai over laken/sprei penutup

Prosedur pelaksanaan
Seperti menyiapkan tempat tidur tertutup, tetapi tidak dipasang over laken.Jika telah tersediatempat tidur tertutup, angkat over laken kemudian lipat.

Tempat tidur klien pasca operasi (Aether bed)
Pengertian
Merupakan tempat tidur yang disiapkan untuk klien pascaoperasi yang mendapat narkose (obat bius)

Tujuan
a.    Menghangatkan klien
b.    Mencegah penyakit/komplikasi pascaoperasi

Persiapan alat
1.    Tambahkan satu selimut tebal pada alat tenun untuk tempat tidur terbuka.
2.    Dua buah buli-buli panas/WWZ (warm water zack), dengan suhu air 40C-43C
3.    Perlak dan handuk dalam satu gulungan dengan handuk dibagian dalam
4.    Thermometer air (jika ada)

Prosedur pelaksanaan
1.    Cuci tangan
2.    Pada tempat tidur terbuka, angkat bantal dan bentangkan gulungan perlak dan handuk pada bagian kepala
3.    Pasang selimut tambahan hingga menutup seluruh permukaan tempat tidur
4.    Letakkan buli-buli panas pada sprei dan selimut pada bagian kaki, arahkan mulut buli-buli ke pinggir tempat tidur
5.    Angkat buli-buli panas sebelum klien dibaringkan, setelah kembali dari kamar bedah
6.    Lipat pinggir selimut tambahan bersama-sama selimut dari atas tempat tidur pada salah satu sisi tempat masuknya klien, sampai batas pinggir kasur, lalu lipat sampai sisi yang lain.
7. Cuci tangan


OCCUPIED BED (Mengganti Alat Tenun dengan Klien di Atasnya)

Pengertian
Mengganti alat tenun kotor pada tempat tidur klien tanpa memindahkan klien

Tujuan
a.    Memberian perasaan senang pada klien
b.    Mencegah terjadinya dekubitus
c.    Memberikan kebersihan dan kerapian

Dilakukan pada
Tempat tidur klien yang tirah baring total (sakit keras atau tidak sadar/koma)

Prosedur
Sama dengan cara mengganti dan memasang alat tenun pada tempat tidur, tetapi dilakukan sebagian-sebagian dari tempat tidur tersebut

Persiapan alat
a.    Alat tenun bersih disusun menurut pemakaiannya
b.    Kursi/bangku
c.    Tempat kain kotor yang tertutup
d.   Dua ember kecil berisi larutan desinfektan (lisol 1%) dan air bersih
e.    Lap kerja 3 buah

Persiapan klien
Klien diberi tahu jika memungkinkan (klien sadar)



Prosedur pelaksanaan
1.        Cuci tangan
2.        Bawa alat yang telah disiapkan ke dekat klien
3.        Bersihkan rangka tempat tidur
4.       Letakkan bantal dan selimut klien yang tidak perlu di kursi (jika keadaan klien memungkinkan/tidak mengganggu klien)
5.        Miringkan klien ke satu sisi (jika perlu, ganjal dengan bantal/ guling supaya tidak jatuh)
6.        Lepaskan alat tenun pada bagian yang kosong, dari bawah kasur lalu gulung satu per satu sampai dengan di bawah punggung klien.
a.    Gulng stik laken ke tengah tempat tidur sejauh mungkin
b.    Bersihkan perlak dengan larutan desinfektan dan keringkan lalu gulung ke tengah tempat
tidur sejauh mungkin
c.    Gulung laken/sprei besar ke tengah tempat tidur sejauh mungkin
7.        Bersihkan alas tempat tidur dan kasur dengan lap lembab larutan desinfektan, lalu lap dengan lap kering
8.        Bentangkan sprei besar bersih dan gulung setengah bagian, letakkan gulungannya di bawah punggung klien, ratakan setengah bagian lagi kemudian pasangkan di bawah kasur
9.        Gulung perlak dan ratakan kembali
10.    Bentangkan stik laken bersih di atas perlak, gulung setengah bagian, dan letakkan di bawah punggung klien, ratakan setengah bagian lagi di atas perlak, lalu masukkan ke bawah kasur bersama dengan perlak
11.    Setelah selelsai dan rapi pada satu bagian, miringkan klien kea rah berlawanan yang tadi telah di bersihkan (ganjal dengan bantal jika perlu agar klien tidak terjatuh)
12.    Lepaskan alat tenun yang kotor dari bawah kasur
13.    Angkat stik laken dan masukkan pada tempat kain kotor
14.    Bersihkan perlak seperti tadi kemudian gulung ke tengah
15.    Lepaskan laken kotor dan masukkan ke tempat kain kotor
16.    Bersihkan alat tempat tidur dan kasur seperti tadi
17.    Buka gulunggan laken dari bawah punggung klien, tarik, dan ratakan setegang mungkin
kemudian masukkan ke bawah kasur
18.    Pasang perlak dan sprei seperti tadi
19.    Lepaskan sarung bantal dan guling yang kotor, ratakan isinya kemudian pasang sarung yang
bersih
20.    Susun bantal, lalu baringkan kembali klien dalam sikap yang nyaman
21.    Ganti selimut kotor dengan yang bersih
22.    Bereskan alat dan kembalikan ketempatnya
23.    Cuci tangan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar